PATRIOT TARBIYAH - ENGKU KARIM

Engku Karim

Namanya adalah Buya Muhammad Karimuddin Jamal Pakiah Batuah, lahir pada tanggal 17 Agustus 1943 di suatu kampung yang tidak begitu jauh deri kota Padang Panjang, yaitu nagari Tanjung Barulak Kecamatan Batipuah Kabupaten Tanah Datar,  Sumatera Barat.

Ia dilahirkan dari pasangan Jamaluddin dan Mani. Namun semenjak kecil ia hanya dibesarkan oleh sang ibu saja, karena sejak kecil sudah ditinggal oleh sang ayah.

Dari keluarga tersebut ia mempunyai beberapa orang saudara dan ia adalah anak paling bungsu, di antara tersebut adalah: 1). Rajab  2). Rosna  3). Nur Siah   4). Bakhriyah.

Sejak kecil ia sudah belajar baca tulis al-Qur’an, lalu melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan formal di Sekolah Rakyat (SR) pada tahun 1950 M. Setelah  6 tahun belajar, ia melanjutkan pendidikan ke Madrasah Tarbiyah Islamiyah Malalo yaitu pada tahun 1956 M.

Namun ketika baru menjalani pendidikan selama dua tahun, ia harus berhenti belajar karena pergolakan PRRI, sehingga harus kembali ke kampung halaman untuk sementara waktu. Kerena merasa haus dengan Ilmu agama dan juga tidak bisa tenang tinggal di kampung tanpa ada kegiatan, sehingga ia memutuskan untuk melanjutkan studi kembali di Pondok Pesantren Nurul Yaqin atau yang libih dikenal denga sebutan Ringan-Ringan, Pariaman.

Setelah beberapa tahun di Ringan-ringang dan pergolakan PRRI sudah mulai netral kembali, kemudian ia kembali ke Madrasah Tarbiyah Islamiyah Malalo setelah mendengar kabar bahwa Madrasah telah dibuka kembali oleh Abuya Syekh Zakarita Labai Sati. Namun baru enam bulan belajar di kelas tujuh ia sudah disuruh oleh abuya untuk menerima ijazah pada perayaan penerimaan ijazah tahun 1962 bersama dengan para senior beliau yang lainnya.

Pada awalnya ia tidak mau merima ijazah itu, karena merasa belum pantas untuk menerima ijazah pada waktu itu. Namun abuya tetap memberinya ijazah dengan alasan madrasah harus mengadakan acara perayaan besar-besaran, dengan tujuan agar semua masyarakat mengetahui bahwa Madrasah Tarbiyah Islamiyah Malalo telah dibuka  kembali.Setelah menerima ijazah ia langsung mengajar di Madrasah tersebut pada tahun 1962 itu juga.

Beliau berkeluarga pada tahun 1966 M, tepatnya pada tanggal 4 sa’ban. Beliau mempersunting seorang gadis yang bernama Zaiyani binti H. Zainuddin yaitu seorang gadis yang berasal dari Tanjung Barulak juga. Mereka dikaruniai beberapa orang anak, di antaranya: 1). Khalilurrahman,
 2).  Nurussa’adah  3). Hasanah Fiddaraini  4). Huddiyat Mirabbi  5).  M. Zal Aidi, Zul Kifli

Sumber: http://ppti-malalo.blogspot.com/